Logistik memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Perbandingan biaya logistik nasional dengan PDB Indonesia sebesar 26,4% lebih besar dari Korea Selatan dan Malaysia yaitu sebesar 16,3% dan 15%. Manajemen logistik merupakan bagian dari manajemen rantai pasokan dimana terdapat perencanaan, pengimplementasian, dan pengontrolan aliran barang, jasa dan informasi baik maju ataupun mundur secara efisien dan efektif. Sehingga manajemen logistik memiliki tujuan untuk mengelola aliran produk dan jasa dengan efektif dan efisien dengan biaya minimal dalam setiap prosesnya (Simchi-Levi, et al., 2014). Salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan efisiensi biaya logistik dengan cara mendirikan fasilitas Pusat Logistik berikat (PLB) dan Gudang Berikat (GB).
Produk yang mudah rusak seperti produk segar buah dan sayur memiliki peran penting dalam perekonomian dan mendorong profitabilitas industri. Namun, produk segar tersebut sangat rentan terhadap kerusakan karena perubahan cuaca dan mudah terserang hama penyakit. Pengaruh lain seperti fluktuasi permintaan, pasokan dan sediaan juga mampu menyebabkan gangguan pada rantai pasok dan tentunya akan berdampak pada naik dan turunnya harga pangan. Selain itu, menurut Esmaeilian et al., (2021) produk segar akan menjadi sampah ketika sudah terjadi pembusukan dan memasuki masa kadaluarsa serta akan membahayakan kesehatan. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi perusahaan yang bergerak pada industri produk segar terutama dalam menentukan stabilitas permintaan, pasokan dan sediaan dalam mengurangi kerusakan produk. Oleh karena itu, PT Eden Pangan Indonesia (EdenFarm) melakukan kerjasama dengan FEB UGM melalui P2EB FEB UGM bersama-sama melakukan penelitian terkait rantai pasok produk segar dan teknologi yang dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk.
MLRP Quarterly merupakan salah satu program dari Bidang Kajian Manajemen Logistik dan Rantai Pasok Laboratorium Manajemen FEB UGM yang sudah berjalan sebanyak empat kali. Kegiatan ini meliputi pemaparan dan diskusi terkait isu logistik dan rantai pasokan. Pada MLRP Quarterly series #4 ini membahas mengenai supply planing yaitu management sourcing terutama yang ada pada Unilever. Berikut pemaparan materi dari narasumber.
Sourcing adalah bagian dari procurement, dengan tujuan untuk memastikan kebutuhan dari organisasi/ perusahaan dengan menentukan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan perusahaan.
Sejak pandemi covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu sangat memberikan dampak pada hampir 95% rantai pasokan perusahaan di seluruh dunia. Hal ini terjadi karena peningkatan permintaan akibat panic buying dari konsumen, sementara pabrik banyak yang tutup karena kebijakan dalam mengurangi penyebaran virus covid-19. Sayangnya, penelitian mengenai ketahanan rantai pasokan yang ada mungkin tidak berkontribusi penuh untuk memahami risiko rantai pasokan di industri yang terjadi terutama akibat pandemi covid-19. Terdapat kesenjangan antara pemahaman risiko rantai pasokan dalam literatur dan industri. Baru- baru ini banyak peneliti menyerukan penelitian yang lebih terintegrasi ke dalam pendekatan dan taktik manajemen risiko rantai pasokan untuk meningkatkan ketahanan rantai pasokan. Seperti Scholten dkk. (2020) menyatakan publikasi tentang ketahanan rantai pasokan sering memiliki dasar empiris yang terbatas dan bahwa sebagian besar literatur bersifat konseptual.
Rantai pasokan linier adalah pendekatan yang didasarkan pada aliran material yang linier dan pengelolaan fase akhir masa pakai produk. Rantai pasok tradisional terdiri dari 3 aliran yaitu aliran barang, aliran informasi dan aliran finansial dengan memperhatikan keuntungan dalam menjalankan bisnisnya. Sedangkan Green supply chain memperhatikan aliran emisi dan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Dan Sustainable supply chain memperhatikan 4 pilar, Linier dan Green Supply Chain, dengan menambahkan aspek manusia dalam menjalankan proses bisnisnya. Circular Supply Chain adalah proses re-purposing terhadap barang-barang yang dianggap waste / reject product sehingga memiliki nilai tambah lain yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Contoh yang mudah ditemui sehari-hari yaitu pemanfaatan kaleng dan plastic. Barang defect maupun bekas dari kedua item tersebut bisa dimanfaatkan dan dijual kembali sehingga menciptakan Circular Economy.
Yogyakarta, 27 Mei 2022. Bidang Kajian Manajemen Logistik dan Rantai Pasokan (MLRP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menyelenggarakan mini webinar bertajuk “Managing Supply Planning In European Market” dengan narasumber Ibu Ovilia Marbun, S.T., S.E., M.Sc. dan moderator Bapak Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., M.P.M., Ph.D. melalui platform zoom webinar. Kegiatan ini sukses diselenggarakan dan dihadiri oleh 36 peserta.
Mini webinar ini merupakan bagian dari program MLRP Quarterly dan merupakan perwujudan misi pembentukan Bidang Kajian MLRP yang berkaitan dengan pelaksanaan diseminasi ilmu pengetahuan yang ada pada industri bidang MLRP yang berdampak positif bagi akademisi dan praktisi. Dalam memenuhi perannya sebagai media diseminasi ilmu pengetahuan, Bidang Kajian MLRP berusaha menyebarkan pengetahuan akademis maupun praktisi dan mempertemukannya demi meningkatkan dampak nyatanya bagi industri logistik dan rantai pasokan, khususnya di Indonesia.
Pandemi Covid-19 di Indonesia masih menjadi isu kesehatan yang masih menjadi perhatian utama pemerintah. Kompleksitas dalam penyaluran vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu solusi dalam penanganan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi pada persyaratan fasilitas pada saat distribusi, tetapi juga menyangkut pelaku yang terlibat. Dalam mengurangi kompleksitas tersebut, dibutuhkan analisis lokasi dan dampaknya terhadap cakupan vaksinasi terutama dalam hal pandemi sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dalam proses distribusi vaksinasi Covid-19.
Saat ini konsep bisnis dan logistik yang kompetitif sudah mulai banyak diteliti di seluruh dunia dengan ditemukan lebih dari 2 juta penelitian mengenai persaingan logistik yang kompetitif yang terdaftar pada google scholar. Pengukuran daya saing logistik pada beberapa negara yang sering digunakan adalah Logistik Performance Index (LPI) dengan melihat trade logistics dari produk. Trade logistic meliputi custom, infrastruktur, tracking & tracing, kemudahan pengiriman lintas negara, timeline, dan service quality. Beberapa Negara dengan logistic performance terbaik berdasarkan data LPI meliputi Jerman, Swedia, Belgia, Austria dan Jepang, sedangkan Indonesia berada pada peringkat 46.
Tensi panas hubungan antara Ukraina dan Rusia dimulai pada Q1 tahun 2022. Rusia menyerang Ukraina dengan alasan mekanisme pertahanan diri karena rusia merasa tidak aman dan tidak bisa berkembang. Rusia menganggap Ukraina baru adalah ancaman dan Presiden Rusia menilai yang dilakukannya pada Ukraina adalah untuk melindungi rakyat Ukraina dari intimidasi dan Genosida. Hal ini bertolak belakang dengan pendapat Presiden Ukraina yang menyatakan bahwa tidak ada genosida di Ukraina.
Yang terjadi antara Ukraina dan Rusia tidak hanya berdampak terhadap kegiatan masyarakat Ukraina saja, namun berdampak pada global supply chain. Dengan invasi Rusia ke Ukraina, situasi supply and demand bahan dasar, menempatkan pasar komoditas ke dalam ketidakstabilan yang belum pernah terjadi sebelumnya (Penton Media, 2022). Rusia dan Ukraina masing-masing adalah eksportir teratas kebutuhan gandum dunia. Beberapa negara tujuan ekspor gandum ukraina dan rusia adalah Indonesia, Tunisia, Mesir, dan Turki, Yemen, Bangladesh. (oec.world, 2022)
Ikuti seri ketiga MLRP 2021 Research Exposure dengan topik “the Effectiveness of Bonded Warehouse and Logistics Centre in Indonesia” yang akan diselenggarakan pada:
Tanggal: Jumat, 14 Januari 2022
Pukul: 09.00 – 11.00 WIB
Media: Zoom Meeting
Tautan Pendaftaran: s.id/mlrpexpose3
Pembicara:
Untung Basuki*
-Direktur Fasilitas Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Kusdhianto Setiawan, Ph.D.
-Dosen dan Peneliti Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada