• Tentang UGM
  • Tentang FEB UGM
  • Logistics Performance Index
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Gambaran Singkat
    • Misi Bidang Kajian MLRP
    • Visi Bidang Kajian MLRP
    • Arah Riset dan Kajian
  • Program dan Kegiatan
    • MLRP Research Club
    • MLRP DataBase
    • MLRP Update
    • MLRP Quarterly
    • MLRP Thesis of The Year
    • MLRP Research
  • Kontak
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • MLRP Quarterly
Arsip:

MLRP Quarterly

Webinar MLRP Quarterly Series 4 “Sourcing Movement Management: From Global to Local”

MLRP Quarterly Friday, 9 September 2022

MLRP Quarterly merupakan salah satu program dari Bidang Kajian Manajemen Logistik dan Rantai Pasok Laboratorium Manajemen FEB UGM yang sudah berjalan sebanyak empat kali. Kegiatan ini meliputi pemaparan dan diskusi terkait isu logistik dan rantai pasokan. Pada MLRP Quarterly series #4 ini membahas mengenai supply planing yaitu management sourcing terutama yang ada pada Unilever. Berikut pemaparan materi dari narasumber.

Sourcing adalah bagian dari procurement, dengan tujuan untuk memastikan kebutuhan dari organisasi/ perusahaan dengan menentukan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan perusahaan.

Untuk produk sikat gigi, Unilever hanya mendistribusi dan menjual, dan produknya sendiri diproduksi dari luar negeri (China dan India). Sikat diimpor dari India karena Unilever sudah mengenal dengan baik perusahan produsen sikat gigi tersebut, dan merasa bahwa waste yang dihasilkan juga lebih sedikit. Selain itu, perusahaan dari India tersebut memproduksi dalam jumlah banyak (high production capacity), dan membuat cost per product menjadi rendah (low manufacturing cost). Produsen ini juga tidak menjadi supplier Unilever Indonesia saja, tetapi juga untuk Unilever di negara-negara lain.

Setelah terjadi pandemi, pemerintah India menerbitkan peraturan pelarangan penggunaan plastic tray dan plastic wrap yang berdampak pada meningkatnya biaya dari sikat gigi premium Unilever yang diproduksi di India. Hal ini menyebabkan Unilever di Indonesia yang melakukan produksi toothbrush handle. Hal ini juga berdampak pada percepatan waktu yang dibutuhkan selama proses distribusi.  Terdapat frozen period planning, di mana di rentang waktu tersebut jumlah demand produk tidak boleh berubah dikarenakan di waktu tersebut sedang dilakukan distribusi produk dari luar negeri. Sedangkan semenjak berubah menjadi local production, frozen period time yang sebelumnya memerlukan waktu sekitar 3 minggu menjadi hanya 3-5 hari saja.

Pada procurement cost savings dan JIT (just in time) supply chain bukanlah prioritas utama, tetapi fokusnya saat ini adalah ke mitigasi risiko terhadap stok kosong. Salah satu cara termudah untuk mengurangi risiko adalah meningkatkan safety stock, tetapi ini juga berdampak pada meningkatnya cost, dan hal ini yang menjadikan pilihan local production lebih disukai. Cara lain adalah dengan memiliki back-up supplier. Cara lainnya adalah dengan bekerja sama dengan divisi marketing. Sourcing tidak melulu di divisi supply chain agar jika produk A memiliki stok yang tinggal sedikit, maka dapat meminta marketing untuk mempromosikan produk lain yang masih banyak.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan transisi supplier:

  1. Identifikasi risiko dari awal, ada technical risk assessment yang bekerja sama dengan divisi lain seperti R&D. Memastikan bahwa benefit dari melakukan risk assessment lebih besar dari cost yang ditimbulkan.
  2. Memastikan bahwa tidak ada periode stok kosong dalam masa transisi untuk memastikan kelancaran proses produksi selama masa transisi.
  3. Memegang kendali dalam hubungan dengan supplier juga penting agar tidak merugikan salah satu pihak.
  4. Komunikasi yang jelas untuk meminimalisir terjadinya kesalahpahaman dengan supplier.
  5. Pemilihan waktu dan skala yang tepat yang disesuaikan dengan workload, inventory cut-in, dan major event yang ada pada time horizon perusahaan.

Managing Supply Planning In European Market

MLRP Quarterly Wednesday, 15 June 2022

Yogyakarta, 27 Mei 2022. Bidang Kajian Manajemen Logistik dan Rantai Pasokan (MLRP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menyelenggarakan  mini webinar bertajuk “Managing Supply Planning In European Market” dengan narasumber Ibu Ovilia Marbun, S.T., S.E., M.Sc. dan moderator Bapak Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., M.P.M., Ph.D. melalui platform zoom webinar. Kegiatan ini sukses diselenggarakan dan dihadiri oleh 36 peserta.

Mini webinar ini merupakan bagian dari program MLRP Quarterly dan merupakan perwujudan misi pembentukan Bidang Kajian MLRP yang berkaitan dengan pelaksanaan diseminasi ilmu pengetahuan yang ada pada industri bidang MLRP  yang berdampak positif bagi akademisi dan praktisi. Dalam memenuhi perannya sebagai media diseminasi ilmu pengetahuan, Bidang Kajian MLRP berusaha menyebarkan pengetahuan akademis maupun praktisi dan mempertemukannya demi meningkatkan dampak nyatanya bagi industri logistik dan rantai pasokan, khususnya di Indonesia.

Ibu Ovilia Marbun, S.T., S.E., M.Sc. membuka paparan materi mengenai pentingnya supply planning dalam industri. Saat ini supply chain bergerak kearah digital, dimana perusahaan banyak mengunakan informasi untuk meningkatkan perusahaan. Menurut beliau, Inti dari supply chain adalah procurement planning yang meliputi demand planning dan supply planning, werhousing dan transport. Demand planning dan supply planning sangat penting dalam supply chain. Demand planning berfocus pada forcasting permintaan dari konsumen sedangkan supply planning operasional berasal dari permintaan pelanggan. Namun, ada beberapa kendala saat ini yang dialami misalnya low demand forcast accuration. Diketahui bahwa saat ini akurasi dari forcasting yang paling baik adalah 80%. Dalam kondisi pandemi saat ini membuat permintaan konsumen fluktuatif, sehingga makin sulit untuk memprediksi permintaan pelanggan. Selain itu pengaruh budaya antar Negara juga mempengaruhi proses supply chain. Kendala lain meliputi kurangnya truck driver di eropa dan konflik antara rusia dan ukraina.

Solusi yang diberikan yaitu dengan mengevaluasi efisiensi kerja supply chain dengan menggunakan KPI.  Instrumennya meliputi : backorders, service level/OTIF, inventory value and coverage, inventory health, SLOB, master dana and correctness and completeness. Instrument-instrumen tersebut dapat mengurangi ketidakpastian dalam perencanaan rantai pasokan diperusahaan, sehingga dapat mengurangi inventori produk dan meningkatkan efisiensi perusahaan. Oeh karena itu penting sekali bagi perusahaan dalam menentukan forcasting dan strategi integrasi antar Negara untuk dapat memenuhi permintaan konsumen, sehingga kegiatan supply chain perusahaan dapat efektif dan efisien.

Mathematical Modelling for Logistics and Supply Chain Management: A Simple Explanation

MLRP QuarterlyMLRP Update Thursday, 22 July 2021

Yogyakarta, 8 Juni 2021. Bidang Kajian Manajemen Logistik dan Rantai Pasokan (MLRP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menyelenggarakan mini webinar bertajuk “Mathematical Modelling for Logistics and Supply Chain Management: A Simple Explanation” dengan narasumber Setyo Tri Windras Mara, M.Sc., MBA. dan moderator Luluk Lusiantoro, M.Sc., Ph.D. melalui platform zoom webinar. Kegiatan ini sukses diselenggarakan dan dihadiri oleh 46 peserta.

Mini webinar ini merupakan bagian dari program MLRP Quarterly dan merupakan perwujudan misi pembentukan Bidang Kajian MLRP yang berkaitan dengan pelaksanaan diseminasi data dan ilmu pengetahuan hasil kajian dan penelitian di bidang MLRP dan hasil kajian yang berdampak positif dan praktis bagi industri. Dalam memenuhi perannya sebagai media diseminasi ilmu pengetahuan, Bidang Kajian MLRP berusaha menyebarkan pengetahuan akademis dan mempertemukannya dengan pengetahuan praktis demi meningkatkan dampak nyatanya bagi industri logistik dan rantai pasokan, khususnya di Indonesia.

Setyo Tri Windras Mara, M.Sc., MBA. membuka paparan materi dengan menilik kembali pada definisi dan ruang lingkup supply chain management sebelum masuk pada keterkaitannya dengan operational research/management science (OR/MS). Narasumber kemudian menjelaskan bahwa OR/MS merupakan suatu kumpulan metode yang dikembangkan secara mutakhir. Dengan demikian OR/MS berada diberbagai domain karena yang dikembangkan adalah metodenya. OR/MS melakukan modelling dan mengusulkan the most optimal model pada sebuah domain. Lebih dalam juga dipaparkan bahwa OR/MS sangat erat kaitannya dengan decision making atau sering disebut sebagai decision science karena memberikan usulan dalam pengambilan keputusan paling optimal. Sesi ini juga dilanjutkan dengan pemaparan lebih rinci terkait berbagai contoh model matematis yang dapat diterapkan pada lingkup praktik supply chain management serta keterbatasan-keterbatasannya.

Mini webinar ini dapat disaksikan kembali melalui tautan berikut: youtu.be/ZI0bSvwJnog

MLRP Quarterly #1 “Mathematical Modelling for Logistics and Supply Chain Management: A Simple Explanation”

BerandaMLRP Quarterly Tuesday, 25 May 2021

 

MLRP Quarterly Series merupakan open forum yang diadakan secara berkala sebagai media diseminasi hasil kajian terkait manajemen logistik dan rantai pasokan (MLRP) yg telah dilakukan, atau sebagai forum diskusi dan berbagi pengetahuan terkait MLRP, baik pengetahuan akademis maupun praktis.

MLRP Quarterly Series #1 bertopik “Mathematical Modelling for Logistics and Supply Chain Management: A Simple Explanation” dengan narasumber Setyo Tri Windras Mara, MBA., M.Sc. dan moderator Luluk Lusiantoro, Ph.D akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal: Selasa/08 Juni 2021
Pukul: 15.30 – 17.00 WIB
Media: Zoom Webinar
Link Registrasi: bit.ly/RegistrasiQuarterly1

Kami mengundang seluruh pihak untuk hadir dan mengikuti webinar ini.
Silahkan mengisi formulir registrasi di bawah ini untuk mendapatkan undangan tautan webinar.

Salam,
Bidang Kajian MLRP.

 

Postingan Terbaru

  • OPSID X MLRP: Predicting circular economy practices of Small-Medium Enterprises (SMEs) in Indonesia: the role of supply chain finance and business survivability
  • BK MLRP X Ekonomi Sirkular ID: Peran Sonjo Dalam Darurat Sampah Jogja
  • Kondisi Logistik Indonesia 2023: Tantangan yang Dihadapi dan Upaya Peningkatan
  • Ketahanan dan Integrasi Rantai Pasok: Konsolidasi Jasa Pengiriman dan Logistik FedEx
  • Bagaimana ChatGPT Meningkatkan Efisiensi Rantai Pasok di Masa Depan?
Universitas Gadjah Mada

Gedung Pertamina Tower Lt. 4, Jl. Sosio Humaniora No. 1, Bulaksumur

(0274) 548510

mlrp.feb@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY