Sejak pandemi covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu sangat memberikan dampak pada hampir 95% rantai pasokan perusahaan di seluruh dunia. Hal ini terjadi karena peningkatan permintaan akibat panic buying dari konsumen, sementara pabrik banyak yang tutup karena kebijakan dalam mengurangi penyebaran virus covid-19. Sayangnya, penelitian mengenai ketahanan rantai pasokan yang ada mungkin tidak berkontribusi penuh untuk memahami risiko rantai pasokan di industri yang terjadi terutama akibat pandemi covid-19. Terdapat kesenjangan antara pemahaman risiko rantai pasokan dalam literatur dan industri. Baru- baru ini banyak peneliti menyerukan penelitian yang lebih terintegrasi ke dalam pendekatan dan taktik manajemen risiko rantai pasokan untuk meningkatkan ketahanan rantai pasokan. Seperti Scholten dkk. (2020) menyatakan publikasi tentang ketahanan rantai pasokan sering memiliki dasar empiris yang terbatas dan bahwa sebagian besar literatur bersifat konseptual.
Arsip 2022: