Sejak pandemi covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu sangat memberikan dampak pada hampir 95% rantai pasokan perusahaan di seluruh dunia. Hal ini terjadi karena peningkatan permintaan akibat panic buying dari konsumen, sementara pabrik banyak yang tutup karena kebijakan dalam mengurangi penyebaran virus covid-19. Sayangnya, penelitian mengenai ketahanan rantai pasokan yang ada mungkin tidak berkontribusi penuh untuk memahami risiko rantai pasokan di industri yang terjadi terutama akibat pandemi covid-19. Terdapat kesenjangan antara pemahaman risiko rantai pasokan dalam literatur dan industri. Baru- baru ini banyak peneliti menyerukan penelitian yang lebih terintegrasi ke dalam pendekatan dan taktik manajemen risiko rantai pasokan untuk meningkatkan ketahanan rantai pasokan. Seperti Scholten dkk. (2020) menyatakan publikasi tentang ketahanan rantai pasokan sering memiliki dasar empiris yang terbatas dan bahwa sebagian besar literatur bersifat konseptual.
Ada tiga daerah yang diusulkan dalam penelitian Hoek, 2020 mengenai beberapa peluang penelitian yang terintegrasi ketahanan rantai pasokan pasca Covid-19 dengan melakukan eksplorasi tantangan dalam industri meliputi supply risk, demand risk dan control risk. Berikut beberapa peluang yang disampaikan oleh Hoek, 2020 :
- Mengembangkan model keputusan untuk desain rantai pasokan yang tidak terlalu terbatas pada fokus biaya tetapi juga mempertimbangkan waktu respons dan pertimbangan fleksibilitas.
- Teknologi yang lebih baru dapat memungkinkan rantai pasokan yang lebih otonom di mana menara kontrol dapat memanfaatkan tingkat visibilitas baru untuk mengelola risiko permintaan dan pasokan. Dengan mengembangkan kerangka pengambilan keputusan yang lebih baik untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan teknologi ini.
- Melakukan segmentasi pemasok yang ada dan meningkatkan hubungan pemasok untuk bergerak ke arah pendekatan non-oportunistik tersegmentasi untuk mencari dukungan pemasok pada saat terjadi gangguan, seperti pemilihan pemasok, model evaluasi rantai pasokan dan pemilihan mitra rantai pasok.
- Focus pada peran manajer rantai pasok, tidak hanya pada kinerja, biaya, dan layanan pelanggan, tetapi juga dukungan masyarakat dan bantuan bencana. Hal ini perlu diperhitungkan dalam manajemen talenta dan pengembangan talenta dalam rantai pasokan secara lebih luas dan konsisten. Pandemi covid-19 dapat dijadikan pelajaran manajemen risiko di masa mendatang. Ini juga merupakan peluang bagi manajer rantai pasokan untuk bergerak melampaui mitigasi risiko dalam menciptakan rantai pasokan yang lebih bebas risiko secara berkelanjutan.
sumber : Hoek, Remko van. 2020. Research opportunities for a more resilient post-COVID-19 supply chain – closing the gap between research findings and industry practice. International Journal of Operations & Production Management Vol. 40 No. 4, 2020 pp. 341-355