Industri rantai pasok terus berkembang pesat dan semakin mengandalkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan. Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi pertimbangan penting dalam industri rantai pasok untuk menghadapi tantangan baru seperti ketidakpastian pasokan, permintaan yang fluktuatif, dan masalah dalam komunikasi dengan mitra bisnis.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Modgil dkk,. 2022, terdapat lima area kritis kontribusi AI dalam ketahanan rantai pasokan meliputi (1) transparansi, (2) memastikan pengiriman jarak jauh, (3) menawarkan solusi yang dipersonalisasi untuk pemangku kepentingan rantai pasokan hulu dan hilir, (4) meminimalkan dampak gangguan dan (5) memfasilitasi strategi pengadaan yang gesit. Di sisi lain, penggunaan AI juga mampu untuk meningkatkan ketahanan rantai pasok selama pandemi COVID-19 misalnya dalam mengoptimalkan persediaan dan pengiriman barang, serta memperkuat kerja sama antara mitra bisnis.