Kerusakan lingkungan beberapa tahun belakang ini semakin meningkat mulai dari pencemaran udara, air, tanah, sumber daya, punahnya keanekaragaman hayati, penipisan lapisan ozon dan penggunaan lahan yang akan berdampak pada kehidupan manusia selanjutnya. Salah satu yang menyebabkan kerusakan tersebut adalah aktivitas perekonomian yang terus meningkat. Selain itu, peningkatan permasalahan di masyarakat juga meningkat seperti tingginya angka pengangguran, lingkungan kerja yang buruk, tingkat kemiskinan dan semakin jauhnya konsep kesetaraan (Banerjee dan Duflo, 2011;Sen, 2001; Prahalad, 2004).
Maret
Pada saat ini, masih banyak permasalahan yang dihadapi rantai pasokan di Indonesia. Masalah ini berupa kelangkaan bahan baku, meningkatnya biaya logistik, kesulitan untuk melakukan demand forecasting terutama saat terjadi covid, port congestion, transformasi digital, perubahan perilaku konsumen, restructuring dan inflasi. Masih banyak kendala-kendala yang dialami terkait supply network pada industri misalnya pada produk-produk pertanian.
Tantangan yang jelas terlihat untuk transportasi dan logistik Indonesia saat ini yaitu terjadinya defisit 6,29 miliar di tahun 2021, hal ini tentunya akan menggerus neraca pembayaran transportasi dan logistik di Indonesia. Selain itu, biaya logistik juga menjadi permasalahan yang penting untuk dibahas secara mendalam terkait metodologi maupun data. Kemudian adanya tantangan konektifitas untuk wilayah timur indonesia, konektifitas antara kawasan industri, ekonomi khusus dan lainnya, serta dampak geopolitik dan raw material. Selain itu adanya defisit neraca perdagangan jasa transportasi mencapai 4,96 miliar USD per tahun 2022 meningkat dari triwulan sebelumnya terkait dengan layanan ekspor impor laut dan udara.