Produk yang mudah rusak seperti produk segar buah dan sayur memiliki peran penting dalam perekonomian dan mendorong profitabilitas industri. Namun, produk segar tersebut sangat rentan terhadap kerusakan karena perubahan cuaca dan mudah terserang hama penyakit. Pengaruh lain seperti fluktuasi permintaan, pasokan dan sediaan juga mampu menyebabkan gangguan pada rantai pasok dan tentunya akan berdampak pada naik dan turunnya harga pangan. Selain itu, menurut Esmaeilian et al., (2021) produk segar akan menjadi sampah ketika sudah terjadi pembusukan dan memasuki masa kadaluarsa serta akan membahayakan kesehatan. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi perusahaan yang bergerak pada industri produk segar terutama dalam menentukan stabilitas permintaan, pasokan dan sediaan dalam mengurangi kerusakan produk. Oleh karena itu, PT Eden Pangan Indonesia (EdenFarm) melakukan kerjasama dengan FEB UGM melalui P2EB FEB UGM bersama-sama melakukan penelitian terkait rantai pasok produk segar dan teknologi yang dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk.
Dalam kerjasama ini, penelitian dilakukan oleh Bapak Luluk Lusiantoro, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku Koordinator Bidang Kajian Manajemen Logistik dan Rantai Pasok Laboratorium Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis dan Bapak Makbul Hajad, S.T.P., M.Eng., Ph.D. selaku dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Penelitian yang dilakukan ini akan memberikan masukan pada EdenFarm berupa teknologi yang dapat digunakan dalam mengelola produk segar untuk memperpanjang umur simpan produk. Dengan umur simpan yang lebih lama diharapkan EdenFarm akan mampu memiliki sediaan yang cukup dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dan inovasi baru pada teknologi penyimpanan produk segar sehingga mampu meningkatkan kinerja rantai pasok pangan terutama di Indonesia.
Sumber :
https://jateng.tribunnews.com/2022/12/23/video-edenfarm-research-grant-dukung-ugm-yogyakarta-kembangkan-inovasi-teknologi-pascapanen