• Tentang UGM
  • Tentang FEB UGM
  • Logistics Performance Index
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Gambaran Singkat
    • Misi Bidang Kajian MLRP
    • Visi Bidang Kajian MLRP
    • Arah Riset dan Kajian
  • Program dan Kegiatan
    • MLRP Research Club
    • MLRP DataBase
    • MLRP Update
    • MLRP Quarterly
    • MLRP Thesis of The Year
    • MLRP Research
  • Kontak
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • MLRP Update
  • Pemulihan Rantai Pasokan: Penguatan Regional dan Teknologi

Pemulihan Rantai Pasokan: Penguatan Regional dan Teknologi

  • MLRP Update
  • 9 Juli 2021, 15.52
  • Oleh: triaputri95
  • 0

Pandemi COVID-19 berhasil menyorot dampak ketergantungan banyak perusahaan pada sejumlah pemasok luar negeri, yang utamanya berasal dari China. Hasil survei terhadap 200 profesional rantai pasokan dari lebih dari 160 perusahaan perangkat medis oleh Supplyframe menunjukkan bahwa hanya 32% responden yang meyakini rantai pasokan global akan kembali pada kapasitas penuhnya dalam 6-12 bulan. Sedangkan lainnya meyakini bahwa pemulihan rantai pasokan global membutuhkan waktu lebih dari 12 bulan (20%) atau bahkan dapat mencapai 5 tahun (26%).

Seiring dengan hangatnya pembicaraan terkait isu-isu tersebut, tidak mengherankan jika kemudian strategi onshoring, reshoring, dan nearshoring menjadi strategi-strategi yang hangat diperbincangkan sebagai alternatif ‘penyelamat’ rantai pasokan. Pendekatan dengan strategi-strategi tersebut diyakini dapat menyelamatkan aktivitas bisnis perusahaan yang terganggu akibat ketergantungannya pada pemasok dari luar negeri. Selain itu, profesional rantai pasokan juga meyakini bahwa pada era setelah pandemi COVID-19, recovery (pemulihan) dan resiliency (ketahanan) akan menjadi fokus utama dalam struktur rantai pasokan. Berkenaan dengan hal itu, people, process, dan technology disebut sebagai faktor terpenting dalam pemulihan dan pembangunan ketahanan rantai pasokan.

[Unduh dokumen untuk bacaan selengkapnya]

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

 

Tags: COVID-19 global supply chain logistics nearshoring onshoring pandemics reshoring supply chain strategy technology

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Postingan Terbaru

  • OPSID X MLRP: Predicting circular economy practices of Small-Medium Enterprises (SMEs) in Indonesia: the role of supply chain finance and business survivability
  • BK MLRP X Ekonomi Sirkular ID: Peran Sonjo Dalam Darurat Sampah Jogja
  • Kondisi Logistik Indonesia 2023: Tantangan yang Dihadapi dan Upaya Peningkatan
  • Ketahanan dan Integrasi Rantai Pasok: Konsolidasi Jasa Pengiriman dan Logistik FedEx
  • Bagaimana ChatGPT Meningkatkan Efisiensi Rantai Pasok di Masa Depan?

MLRP Summary

  • Management Forum: Sustainability Series | Episode 2: Sustainability in Business and Supply Chain

MLRP Focus

MLRP Update

  • BK MLRP X Ekonomi Sirkular ID: Peran Sonjo Dalam Darurat Sampah Jogja
  • Kondisi Logistik Indonesia 2023: Tantangan yang Dihadapi dan Upaya Peningkatan
  • Ketahanan dan Integrasi Rantai Pasok: Konsolidasi Jasa Pengiriman dan Logistik FedEx
Universitas Gadjah Mada

Gedung Pertamina Tower Lt. 4, Jl. Sosio Humaniora No. 1, Bulaksumur

(0274) 548510

mlrp.feb@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju