• Tentang UGM
  • Tentang FEB UGM
  • Logistics Performance Index
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Gambaran Singkat
    • Misi Bidang Kajian MLRP
    • Visi Bidang Kajian MLRP
    • Arah Riset dan Kajian
  • Program dan Kegiatan
    • MLRP Research Club
    • MLRP DataBase
    • MLRP Update
    • MLRP Quarterly
    • MLRP Thesis of The Year
    • MLRP Research
  • Kontak
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • MLRP Research
  • White Paper: Tourism Supply Chain Management – Indonesia Context

White Paper: Tourism Supply Chain Management – Indonesia Context

  • MLRP Research
  • 26 November 2020, 14.19
  • Oleh:
  • 0
Photo by Anna Shvets from Pexels

Tourism Supply Chain Management (selanjutnya akan disingkat TSCM), menurut para ahli, didefinisikan sebagai rantai yang terdiri dari pemasok semua barang dan jasa, yang masuk ke pengiriman produk wisata kepada konsumen akhir. TSCM melibatkan berbagai macam pelaku pariwisata. Kemudian, tidak dapat dihindari bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan Indonesia yang terus berkembang selama tiga tahun terakhir (2016-2019). Kedatangan wisatawan internasional di seluruh dunia tumbuh 4% pada 2019 hingga mencapai 1,5 miliar (UNWTO, 2019). Dari data yang diperoleh, infrastruktur pariwisata, khususnya Indonesia, sedang “dipersiapkan” sebaik mungkin untuk dapat menyaingi negara-negara Asia Tenggara dengan pariwisata terbaik, seperti Thailand, Singapura, dan lain-lain. Namun, tahun 2020 terjadilah sesuatu yang tidak diharapkan sebelumnya, yaitu pandemi COVID-19. Lalu bagaimana “nasib” TSCM kedepannya?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artikel ini dibuat untuk menangkap fenomena yang terjadi pada TSCM sebelum dan selama pandemi COVID-19. Artikel ini dibagi menjadi beberapa bagian, yang membahas segala sesuatu terkait TSCM. Pertama dijelaskan mengenai definisi, karakteristik, dan isu-isu terkait TSCM, diadaptasi dari artikel Zhang et al. (2009) yang berjudul Tourism Supply Chain Management: A New Research Agenda, beserta contoh dengan konteks Indonesia. Kedua, dijelaskan mengenai tantangan infrastruktur pariwisata sebelum dan selama terjadinya pandemi COVID-19. Terakhir, dipaparkan mengenai strategi pengembangan pariwisata, dengan konteks Indonesia.

[Hubungi kami untuk mendapatkan bacaan selengkapnya]

 

Tags: COVID-19 supply chain management tourism supply chain TSCM white paper

Tinggalkan Komentar Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Postingan Terbaru

  • OPSID X MLRP: Predicting circular economy practices of Small-Medium Enterprises (SMEs) in Indonesia: the role of supply chain finance and business survivability
  • BK MLRP X Ekonomi Sirkular ID: Peran Sonjo Dalam Darurat Sampah Jogja
  • Kondisi Logistik Indonesia 2023: Tantangan yang Dihadapi dan Upaya Peningkatan
  • Ketahanan dan Integrasi Rantai Pasok: Konsolidasi Jasa Pengiriman dan Logistik FedEx
  • Bagaimana ChatGPT Meningkatkan Efisiensi Rantai Pasok di Masa Depan?
Universitas Gadjah Mada

Gedung Pertamina Tower Lt. 4, Jl. Sosio Humaniora No. 1, Bulaksumur

(0274) 548510

mlrp.feb@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY